Wednesday, May 30, 2012
Sunday, May 27, 2012
Wednesday, May 23, 2012
Friday, May 18, 2012
Sesaat
PERNAHKAH anda menatap orang-orang terdekat anda ketika saat dia sedang tidur?
Kalau belum, cubalah sekali untuk menatap mereka saat mereka sedang tidur.
Saat itu, yang nampak adalah ekspresi paling suci dan paling jujur dari seseorang.
Seorang artis yang ketika di pentas begitu cantik dan gemerlap pun boleh nampak biasa
dan jauh berbeza jika dia sedang tidur.
Orang paling kejam di dunia pun jika dia sudah tidur, tak akan nampak wajah bengisnya.
Perhatikanlah ayah anda ketika beliau sedang tidur.
Sedarilah, badannya yang dulu tegap dan gagah itu kini semakin tua dan lemah,
betapa rambut-rambut putih mulai menghiasi kepalanya,
betapa kerut merut mulai terpahat di wajahnya.
Orang inilah yang setiap hari bekerja keras untuk kesejahteraan kita, anak-anaknya.
Orang inilah, rela melakukan apa saja asal perut kita kenyang dan pendidikan kita lancar.
Sekarang, beralihlah.
Lihatlah ibu anda
kulitnya mulai berkedut dan tangan yang dulu halus membelai-belai tubuh bayi kita itu
kini kasar kerana tempaan hidup yang sukar.
Orang inilah yang tiap hari mengurus keperluan kita.
Orang inilah yang paling rajin mengingatkan dan mengomeli kita semata-mata kerana rasa kasih dan sayang,
dan sayangnya, itu sering kita salah ertikan.
Cubalah menatap wajah orang-orang tercinta itu :
Ayah, Ibu, Suami, Isteri, Kakak, Adik, Anak, Sahabat, Semuanya.
Rasakanlah kuasa cinta yang mengalir perlahan disaat menatap wajah bersih yang terlelap itu.
Rasakanlah getaran cinta yang mengalir deras ketika mengingat
betapa banyaknya pengorbanan yang telah dilakukan orang-orang itu untuk kebahagiaan anda.
Pengorbanan yang kadang tertutup oleh silap faham yang kecil
Entah kenapa selalu sahaja nampak besar.
Secara ajaibnya, Allah mengatur agar pengorbanan itu
agar boleh dilihat melalui wajah-wajah jujur mereka semasa sedang tidur.
Pengorbanan yang kadang melelahkan namun enggan mereka ungkapkan.
Dan ekspresi wajah ketika tidur pun mengungkap segalanya.
Tanpa kata, tanpa suara dia berkata :
“betapa lelahnya aku hari ini”.
Dan penyebab lelah itu?
Untuk siapa dia berlelah-lelah? Tak lain adalah kita.
Suami yang bekerja keras mencari nafkah, isteri yang bekerja keras mengurus dan mendidik anak, juga rumah.
Kakak, adik, anak, dan sahabat yang ada dalam hari-hari suka dan duka bersama kita.
Resapilah kenangan-kenangan manis dan pahit yang pernah terjadi dengan menatap wajah-wajah mereka.
Rasakanlah betapa kebahagiaan dan keharuan yang muncul jika mengingati itu semua.
Bayangkanlah apa yang akan terjadi jika esok hari mereka “orang-orang dikasihi itu” tak lagi membuka matanya selamanya .
Kalau belum, cubalah sekali untuk menatap mereka saat mereka sedang tidur.
Saat itu, yang nampak adalah ekspresi paling suci dan paling jujur dari seseorang.
Seorang artis yang ketika di pentas begitu cantik dan gemerlap pun boleh nampak biasa
dan jauh berbeza jika dia sedang tidur.
Orang paling kejam di dunia pun jika dia sudah tidur, tak akan nampak wajah bengisnya.
Perhatikanlah ayah anda ketika beliau sedang tidur.
Sedarilah, badannya yang dulu tegap dan gagah itu kini semakin tua dan lemah,
betapa rambut-rambut putih mulai menghiasi kepalanya,
betapa kerut merut mulai terpahat di wajahnya.
Orang inilah yang setiap hari bekerja keras untuk kesejahteraan kita, anak-anaknya.
Orang inilah, rela melakukan apa saja asal perut kita kenyang dan pendidikan kita lancar.
Sekarang, beralihlah.
Lihatlah ibu anda
kulitnya mulai berkedut dan tangan yang dulu halus membelai-belai tubuh bayi kita itu
kini kasar kerana tempaan hidup yang sukar.
Orang inilah yang tiap hari mengurus keperluan kita.
Orang inilah yang paling rajin mengingatkan dan mengomeli kita semata-mata kerana rasa kasih dan sayang,
dan sayangnya, itu sering kita salah ertikan.
Cubalah menatap wajah orang-orang tercinta itu :
Ayah, Ibu, Suami, Isteri, Kakak, Adik, Anak, Sahabat, Semuanya.
Rasakanlah kuasa cinta yang mengalir perlahan disaat menatap wajah bersih yang terlelap itu.
Rasakanlah getaran cinta yang mengalir deras ketika mengingat
betapa banyaknya pengorbanan yang telah dilakukan orang-orang itu untuk kebahagiaan anda.
Pengorbanan yang kadang tertutup oleh silap faham yang kecil
Entah kenapa selalu sahaja nampak besar.
Secara ajaibnya, Allah mengatur agar pengorbanan itu
agar boleh dilihat melalui wajah-wajah jujur mereka semasa sedang tidur.
Pengorbanan yang kadang melelahkan namun enggan mereka ungkapkan.
Dan ekspresi wajah ketika tidur pun mengungkap segalanya.
Tanpa kata, tanpa suara dia berkata :
“betapa lelahnya aku hari ini”.
Dan penyebab lelah itu?
Untuk siapa dia berlelah-lelah? Tak lain adalah kita.
Suami yang bekerja keras mencari nafkah, isteri yang bekerja keras mengurus dan mendidik anak, juga rumah.
Kakak, adik, anak, dan sahabat yang ada dalam hari-hari suka dan duka bersama kita.
Resapilah kenangan-kenangan manis dan pahit yang pernah terjadi dengan menatap wajah-wajah mereka.
Rasakanlah betapa kebahagiaan dan keharuan yang muncul jika mengingati itu semua.
Bayangkanlah apa yang akan terjadi jika esok hari mereka “orang-orang dikasihi itu” tak lagi membuka matanya selamanya .
Wednesday, May 16, 2012
I Surrender
There's so much life
I've left to live and this fire's burning still
When I watch you look at
me, I think I could find the will
To stand for every dream
and forsake the solid ground
And give up this fear
within of what would happen if they ever knew
I'm in love with you
'Cause I'd surrender
everything to feel the chance to live again
I reach to you, I know
you can feel it too, we'd make it through
A thousand dreams I
still believe, I'd make you give them all to me
I'd hold you in my arms,
never let go, I surrender
I know I can't survive
another night away from you
You're the reason I go
on, now I need to live the truth
Right now there's no
better time, from this fear I will break free
And I live again with
love and no they can't take that away from me
And they will see, yeah
I'd surrender everything
to feel the chance to live again
I reach to you, I know
you can feel it too, we'd make it through
A thousand dreams I
still believe, I'd make you give them all to me
I'd hold you in my arms
and never let go, I surrender
Every night's getting
longer
And this fire is getting
stronger, baby
I'll swallow my pride
and I'll be alive
Can't you hear my call?
I surrender all
'Cause I'd surrender
everything to feel the chance to live again
I reach to you, I know
you can feel it too, we'd make it through
A thousand dreams I
still believe, I'd make you give them all to me
I'd hold you in my arms
and never let go, I surrender
Right here, right now I
give my life to live again
I'll break free, take
me, my everything, I surrender all to you
Right now I give my life
to live again
I'll break free, take
me, my everything, I surrender
Sunday, May 6, 2012
Dalam Mirhab Cinta...
Demi cinta ku pergi
Tinggalkanmu relakanmu
Untuk cinta tak pernah
Ku sesali saat ini
Ku alami ku lewati
Suatu saat ku kan kembali
Sungguh sebelum aku mati
Dalam mihrab cinta ku berdoa semoga
Suatu hari kau kan mengerti
Siapa yang paling mencintai
Dalam mihrab cinta ku berdoa padaNya
Karena cinta ku ikhlaskan
Segalanya kepadanya
Untuk cinta tak pernah
Ku sesali saat ini
Ku alami ku lewati
Suatu saat ku kan kembali
Sungguh sebelum aku mati
Dalam mihrab cinta ku berdoa semoga
Suatu hari kau kan mengerti
Siapa yang paling mencintai
Dalam mihrab cinta ku berdoa padaNya
semoga semoga
Saturday, May 5, 2012
My Fighting Fish
H.. Hari ni ikan laga aku menetas g. breed crown tail n half moon... Dalam proses betta siamase n plakat lak.. hehehe.. harap2 xder msalah.. yang lme dah mmbsar dgn baek hehehe... x sempat nak upload gamba n video.. next time la.. hehehe
Wednesday, May 2, 2012
Subscribe to:
Posts (Atom)